Tuesday, September 10, 2024
HomeEntertainmentFilm Siksa Neraka “Diharamkan” Malaysia dan Brunei, Rumah Produksi Dee Company Beri...

Film Siksa Neraka “Diharamkan” Malaysia dan Brunei, Rumah Produksi Dee Company Beri Tanggapan


Menjelang akhir 2023 lalu, bioskop Indonesia kedatangan film horor lokal baru, yaitu Siksa Neraka. Film produksi Dee Company ini telah meraih lebih dari 2,3 juta penonton hingga pekan kedua Januari 2024 dan masih bisa terus bertambah. Kesuksesan ini pun membuat film horor yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini sempat direncanakan tayang di negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Namun, pada pekan kedua Januari 2024, AntennaEntertainments selaku distributor yang ingin membawa film tersebut ke Malaysia dan Brunei mengumumkan kabar buruk. Mereka mengatakan bahwa film Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan juga Brunei. Pencekalan ini terjadi karena konten yang ada di filmnya enggak sesuai dengan aturan badan sensor di kedua negara tersebut, dan berkaitan dengan agama.

Produser film Siksa Neraka buka suara filmnya dicekal

Kabar tentang pencekalan ini pun sempat membuat heboh media sosial. Nah, belum lama ini, Dee Company akhirnya memberikan tanggapan terkait larangan penayangan film yang mereka produksi tersebut lewat akun Instagram. Dalam post tersebut, Dee Company karena tidak bisa memenuhi keinginan penggemar di Malaysia dan Brunei, tapi tetap menghargai keputusan badan sensor kedua negara tersebut.

Istimewa

“Film Siksa Neraka di-banned di Malaysia dan Brunei. Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi. Kami mohon maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan penggemar di Malaysia dan Brunei Darussalam,” tulis Dheeraj Kalwani selaku pendiri Dee Company.

Film Siksa Neraka pun bukan satu-satunya film Indonesia yang mengalami pencekalan di Negeri Jiran. Sebelumnya, ada juga Rumah Dara (2009) dan juga The Raid 2: Berandal (2014) yang dilarang tayang di negara tersebut karena enggak sesuai dengan ketentuan badan sensornya.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan pencekalan film Indonesia di negara tetangga tersebut? Share pendapat kamu, ya!





Source link

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

Most Popular

Recent Comments

Зарегистрируйтесь, чтобы получить 100 USDT on Farmer Wants A Wife star Claire Saunders shares urgent warning after ‘shock’ health scare

Discover more from MovieBird

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading