Avatar: The Last Airbender menjadi salah satu franchise yang populer, baik yang versi kartun ataupun versi serial live action yang baru saja rilis Netflix pada 2024 ini. Lewat franchise ini kita bisa melihat dunia di mana sejumlah karakternya bisa menguasai salah satu dari empat elemen, yaitu air, api, bumi, dan udara. Avatar pun menjadi satu-satunya orang di dunia tersebut yang bisa mengendalikan keempat elemen secara sekaligus.
Meski begitu, dalam kelanjutan cerita Avatar, ada sejumlah teknik pengendalian khusus yang lahir dari masing-masing elemen. Teknik pengendalian yang spesial ini pun hanya dikuasai oleh orang tertentu yang memiliki level penguasaan tertinggi dari elemen dasarnya. Bahkan, salah satu teknik pengendalian khusus ini sudah ada yang diperlihatkan dalam serial live action Avatar.
Kamu juga bisa memiliki kemampuan yang enggak kalah hebat ketimbang para pengendali di Avatar yang punya teknik khusus. Caranya gampang, kamu cukup minum Kuku Bima yang mampu meningkatkan stamina, memberikan tambahan energi, menyegarkan tubuh, dan lebih bersemangat. Setelah meminum Kuku Bima, dijamin kamu bisa beraktivitas lebih maksimal layaknya Avatar.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan teknik pengendalian khusus yang ada di semesta Avatar. Yuk, simak deretannya!
Teknik pengendalian khusus di semesta Avatar
1. Healing
Teknik pengendalian khusus yang bisa dibilang pertama kali muncul dalam semesta kartun Avatar adalah Healing alias kemampuan khusus untuk menyembuhkan. Teknik ini adalah kemampuan spesial yang hanya dimiliki oleh pengendali air.
Sesuai dengan namanya, teknik khusus yang satu ini membuat seorang pengendali air dapat menyembuhkan luka atau penyakit pada dirinya ataupun orang lain. Mereka pun dapat menggunakan air jenis apa saja buat menyembuhkan. Namun, air khusus seperti yang ada di Kutub Utara bisa lebih manjur untuk menyembuhkan sebuah luka, layaknya yang dilakukan Katara setelah Aang tersambar petirnya Azula.
Meski begitu, enggak semua jenis luka atau penyakit bisa disembuhkan lewat teknik khusus yang satu ini. Contohnya, teknik ini tidak bisa digunakan buat menyembuhkan penyakit yang sudah ada sejak lahir, seperti kebutaan milik Toph.
2. Lightning Generation
Selanjutnya, ada Lightning Generation alias teknik khusus untuk menciptakan petir yang hanya dimiliki oleh pengendali api. Teknik ini bisa dilakukan seorang pengendali api setelah ia mampu memisahkan energi positif dan negatif dalam tubuhnya, kemudian mengalirkannya ke ujung jari. Setelah itu, sang pengendali api bisa menembakkan petir dari jarinya yang memiliki daya serang yang dahsyat.
Pada zaman Avatar: The Last Airbender, teknik khusus ini terbilang kemampuan langka yang hanya dimiliki pengendali api dengan kemampuan dahsyat. Namun, di era serial Avatar: The Legend of Korra, teknik Lightning Generation sudah cukup umum dimiliki banyak pengendali api, dan bahkan sudah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti pekerjaan di pabrik.
Teknik Lightning Generation pun memiliki ‘lawan’ yang disebut sebagai Lightning Redirection, alias pengalihan petir supaya tidak melukai diri sendiri atau orang lain. Berbeda dengan Lightning Generation, kemampuan Lightning Redirection bisa dipelajari oleh pengendali elemen apapun. Bahkan, teknik Lightning Redirection sebenarnya diciptakan dengan mempelajari gaya pengendali air.
3. Seismic Sense
Seismic Sense merupakan teknik khusus yang hanya dimiliki oleh seorang pengendali bumi. Dengan menggunakan teknik ini, seorang pengendali bumi dapat ‘melihat’ segala macam hal yang ada atau terjadi di sekitarnya dengan cara merasakan getaran di tanah yang ia injak. Kalau bisa dibilang, teknik ini mirip seperti cara kerja teknik sonar yang dimiliki oleh lumba-lumba.
Karakter yang pertama kali diketahui memiliki kemampuan khusus ini adalah Toph, yang mempelajarinya dari tikus tanah. Dengan teknik ini pula Toph yang sebenarnya mengalami kebutaan jadi bisa melihat segala hal di sekitarnya dan bertarung tanpa kesulitan.
4. Metalbending
Teknik khusus lain yang dikembangkan oleh Toph dalam franchise Avatar adalah Metalbending alias pengendalian metal. Toph menciptakan teknik ini ketika ia mencoba keluar dari kurungan berbahan metal. Setelah menggunakan Seismic Sense, Toph pun menyadari bahwa metal mengandung sejumlah elemen bumi sehingga mampu mengendalikannya.
Hal tersebut kemudian membuat Toph menjadi orang pertama yang mampu mengendalikan metal. Namun, pada era The Legend of Korra, teknik khusus ini sudah diturunkan kepada anak serta cucunya Toph. Bahkan, ada juga sebuah peradaban masyarakat khusus yang berisi pengendali metal. Oh ya, Korra juga menjadi Avatar pertama yang menguasai Metalbending.
5. Combustionbending
Combustionbending adalah sebuah teknik spesial yang hanya dimiliki oleh segelintir pengendali api. Kemampuan ini muncul ketika seseorang memfokuskan aliran chi miliknya ke bagian dahi. Hal ini kemudian membuat udara di sekitar dahinya menjadi panas sehingga sang pengendali api mampu mengeluarkan tembakan energi dahsyat yang bisa meledak ketika mengenai objek padat.
Teknik khusus ini pun bisa dipelajari lewat latihan yang sangat intens dan brutal sehingga hanya ada segelintir pengendali api yang mampu menguasainya. Pada semesta Avatar sejauh ini ada lima karakter yang menguasai Combustionbending, termasuk Combustion Man yang memburu Aang, serta P’Li yang merupakan anggota Red Lotus.
6. Bloodbending
Bloodbending mungkin bisa dibilang menjadi teknik khusus yang paling mematikan yang dimiliki oleh seorang pengendali air. Teknik ini memungkinkan seorang pengendali air untuk mengendalikan air dalam tubuh makhluk hidup. Hal ini kemudian membuat para pengendali air dapat mengendalikan pergerakan dari makhluk hidup, termasuk manusia, untuk melakukan apapun termasuk membunuh diri mereka.
Pada awal diciptakan Hama, teknik ini hanya bisa digunakan pengendali air saat bulan purnama yang jadi puncak momen kekuatan pengendali air. Namun, di The Legend of Korra ada pengendali air yang bisa melakukan Bloodbending kapapun dan bahkan mengembangkannya buat menghilangkan kemampuan pengendalian orang lain. Saking berbahayanya, Bloodbending pun dianggap sebagai teknik yang ilegal di seri Avatar.
7. Spiritbending
Spiritbending adalah teknik khusus yang menjadi turunan dari teknik Healing sehingga lagi-lagi hanya bisa digunakan oleh pengendali air. Teknik yang dipelajari Korra dari pamannya ini memungkinkannya untuk mengubah energi negatif pada roh jahat menjadi energi positif. Hal ini dilakukan dengan cara mengelilingi roh tersebut dengan sebuah air yang kemudian akan menyala terang jika berhasil.
8. Lavabending
Meski berkaitan dengan sesuatu yang panas, Lavabending adalah teknik khusus milik pengendali bumi, bukan pengendali api. Dengan teknik ini, seorang pengendali bumi dapat memanipulasi magma untuk berbagai macam kepentingan. Teknik khusus ini pun pertama kali diketahui dimiliki oleh Avatar Szeto.
9. Spiritual Projection
Pengembara udara nyatanya juga memiliki beberapa teknik khusus, salah satunya adalah Spiritual Projection. Teknik ini pun enggak terlalu berkaitan dengan kemampuan pengendalian udara mereka, melainkan berfokus pada spiritualitas mereka.
Teknik ini memungkinkan seorang pengembara udara memisahkan roh dari tubuh miliknya. Setelah itu, dia pun bisa berkelana dunia nyata dalam wujud roh dan tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Namun, hanya pengembara udara dengan kemampuan spiritual yang baik serta kemampuan fokus tingkat tinggi yang bisa menguasai teknik spesial ini.
10. Flight
Satu lagi teknik khusus yang hanya dimiliki oleh pengembara udara, yaitu Flight alias terbang. Yap, teknik khusus yang satu ini memungkinkan seorang pengembara udara untuk terbang bebas tanpa alat bantu seperti glider yang sering digunakan Aang. Sejauh ini hanya dua orang di semesta Avatar yang mampu menguasai teknik Flight, yaitu Guru Laghima dan juga Zaheer.
Teknik ini baru bisa dicapai ketika seseorang lepas dari segala hal yang berbau duniawi. Sebab, dengan begitu mereka dapat bergerak dengan bebas layaknya angin dan udara, baik secara fisik ataupun mental. Contohnya, Zaheer yang baru bisa menguasai teknik ini setelah sudah enggak memiliki orang yang dicintai lagi.
***
Nah, itulah sejumlah teknik pengendalian khusus yang ada di semesta Avatar. Jangan lupa untuk selalu minum Kuku Bima agar aktivitas kamu selalu bisa maksimal layaknya Avatar. Apalagi, ada promo menarik kalau kamu membeli Kuku Bima dan produk Sido Muncul lainnya di sini!
Kuku Bima juga sedang mengadakan Design Competition yang memiliki hadiah utama sebesar Rp20 juta buat pemenangnya. Kamu bisa baca syarat lengkap untuk mengikuti kompetisinya pada post di bawah ini. Jadi, tunggu apa lagi?
<blockquote class=”instagram-media” data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink=”https://www.instagram.com/p/C316kC7L8GY/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading” data-instgrm-version=”14″ style=” background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% – 2px); width:calc(100% – 2px);”><div style=”padding:16px;”> <a href=”https://www.instagram.com/p/C316kC7L8GY/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading” style=” background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;” target=”_blank”> <div style=” display: flex; flex-direction: row; align-items: center;”> <div style=”background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;”></div> <div style=”display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;”> <div style=” background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;”></div> <div style=” background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;”></div></div></div><div style=”padding: 19% 0;”></div> <div style=”display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;”><svg width=”50px” height=”50px” viewBox=”0 0 60 60″ version=”1.1″ xmlns=”https://www.w3.org/2000/svg” xmlns:xlink=”https://www.w3.org/1999/xlink”><g stroke=”none” stroke-width=”1″ fill=”none” fill-rule=”evenodd”><g transform=”translate(-511.000000, -20.000000)” fill=”#000000″><g><path d=”M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631″></path></g></g></g></svg></div><div style=”padding-top: 8px;”> <div style=” color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;”>View this post on Instagram</div></div><div style=”padding: 12.5% 0;”></div> <div style=”display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;”><div> <div style=”background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);”></div> <div style=”background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;”></div> <div style=”background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);”></div></div><div style=”margin-left: 8px;”> <div style=” background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;”></div> <div style=” width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)”></div></div><div style=”margin-left: auto;”> <div style=” width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);”></div> <div style=” background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);”></div> <div style=” width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);”></div></div></div> <div style=”display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;”> <div style=” background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;”></div> <div style=” background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;”></div></div></a><p style=” color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;”><a href=”https://www.instagram.com/p/C316kC7L8GY/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading” style=” color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;” target=”_blank”>A post shared by KukuBima (@kukubima.id)</a></p></div></blockquote> <script async src=”//www.instagram.com/embed.js”></script>