Belakangan ini topik seputar game kekerasan tengah ramai diperbicangkan tidak hanya di beberapa media tentang game tetapi juga media nasional. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari penyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang mengatakan jika dirinya tidak segan buat memblokir game tentang kekerasan jika terbukti berdampak negatif bagi masa depan bangsa.
Beberapa kasus tentang game kekerasan di kalangan anak-anak belakangan ini tengah mencuat. Banyak orang tua yang menyampaikan keresahannya jika sang anak terlalu sibuk bermain game, sehingga membawa pengaruh buruk di kehidupan sehari-harinya.
Salah satu hal yang dikeluhkan adalah banyak game yang terasa mengandung unsur kekerasan; sebaiknya tidak untuk anak di bawah umur. Jika hal tersebut terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin jika pernyataan Sandiaga Uno yang ingin memblokir game kekerasan bisa menjadi kenyataan.
5 Game yang berpotensi diblokir bila Free Fire beneran kena blok
Free Fire
Free Fire menjadi contoh kasus yang diangkat oleh Sandiaga Uno soal game kekerasan yang memiliki efek negatif bagi anak-anak Indonesia. Melansir akun Instagram pribadinya, Sandiaga berkata bahwa ia tidak ragu untuk memblokir game ini jika memang berdampak buruk bagi masa depan bangsa.
“Saya mendapat keluhan dari KPAI dan LPAI, di mana salah satu game yaitu Free Fire telah menimbulkan beberapa tindak kekerasan dan kriminalitas oleh anak-anak di bawah umur. Kami akan mengkaji dan menunggu hasil kajian resmi dari KPAI dan akan kami kolaborasikan dengan Kominfo. Tapi kami menyampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu untuk menindak tegas termasuk pemblokiran dari game tersebut,” ucap Sandiaga.
PUBG Mobile
Masih dari game dengan genre yang sama, PUBG Mobile juga harus was-was atas ancaman yang diterima oleh kompetitornya itu. Soalnya baik PUBG Mobile maupun Free Fire sama-sama game yang mengedepankan aksi kekerasan menggunakan senjata api.
Jika saja kasus yang menimpa Free Fire berbuntut panjang, maka game besutan Tencent ini juga harus waspada. Salah satu langkah yang bisa mereka lakukan adalah mengedukasi para pemainnya agar tidak meniru adegan yang ada di game serta jangan sampai bermain game menjadi penghambat buat berprestasi di dunia nyata.
Call of Duty: Warzone Mobile
Selain Free FIre dan PUBG Mobile, game mobile lain yang juga perlu waspada adalah Call of Duty: Warzone Mobile. Apalagi game besutan Activision ini baru saja rilis di mobile, sehingga akan sangat berabe jika sampai diblokir di Indonesia yang sudah terbukti menggemari game battle royale di ponsel.
Untungnya pasar Call of Duty: Warzone Mobile di Indonesia belum sebesar kedua game di atas. Makanya jika pada akhirnya game battle royale berpotensi diblokir, besar kemungkinan hanya game populer seperti PUBG Mobile dan Free Fire yang akan jadi target utama.
Mobile Legends: Bang Bang
Game paling populer di Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang tentunya menjadi target utama setiap kali diskursus tentang dampak negatif bermain game digaungkan oleh sekelompok orang. Mobile Legends: Bang Bang juga pernah disinggung dan diancam diblokir oleh pemerintah, lantaran penerbitnya tidak memiliki PT di Indonesia.
Walaupun tidak terang-terangan menampilkan adegan kekerasan seperti game battle royale, namun tetap saja ada unsur kekerasan di dalam game ini. Misalnya saja penggunaan pedang oleh beberapa Hero, hingga animasi gerakan memukul dan menembak yang kerap kamu temui.
Selain itu perilaku toksik juga kerap muncul melaui chat yang disediakan oleh game ini. Berbagai umpatan kasar kerap dilontarkan oleh sejumlah pemain toksik dalam fitur chat, yang tentunya tidak pantas buat diucapkan terlebih oleh dan ke anak-anak muda.
Mortal Kombat 11
Game garapan NetherRealm Studio berjudul Mortal Kombat memang sudah memiliki latar belakang historis dengan urusan pemblokiran. Soalnya pernah terdapat kasus ketika game Mortal Kombat 11 dilarang terbit di Indonesia.
Kekerasan yang menjadi daya tarik utama game fighting ini tentunya menjadi faktor utama di balik pemblokiran Mortal Kombat 11 pada 2019. Faktor lain yang juga membuat game tersebut diblokir di Indonesia adalah logo komunis yang terdapat di game ini bertentangan dengan ideologi yang dianut di tanah air dan dilarang buat ditampilkan di seluruh medium apapun.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!