Berawal dari sebuah film produksi Jepang pada era Showa, Godzilla kini menjadi salah satu ikon budaya pop yang masih tetap eksis hingga saat ini. Saking besarnya popularitas Godzilla, studio film Hollywood sampai tertarik menggarap film tentang Godzilla. Bahkan, kini ada semesta film Hollywood yang menceritakan Godzilla dan monster-monster lainnya, yaitu MonsterVerse.
Dengan dirilisnya film terbaru MonsterVerse, yaitu Godzilla x Kong: The New Empire (2024), total sudah ada lima film Hollywood yang dibintangi oleh Godzilla. Menariknya, setiap film dari kelima film Godzilla tersebut menampilkan sang monster dengan penampilan yang berbeda-beda. Kamu seakan melihat sebuah evolusi Godzilla dari kelima filmnya yang dirilis oleh studio Hollywood.
Kamu yang sudah menonton Godzilla x Kong pastinya tahu bagaimana epic-nya Godzilla dan Kong dengan kekuatan monster mereka. Kamu juga bisa memiliki energi dan stamina yang enggak kalah besarnya dari Godzilla dan Kong dengan meminum Kuku Bima. Soalnya, Kuku Bima mampu meningkatkan stamina, memberikan tambahan energi, menyegarkan tubuh, dan lebih bersemangat.
Itulah sebabnya, KINCIR mau memperlihatkan bagaimana evolusi Godzilla di semua film Hollywood yang menampilkan sang Titan!
Evolusi Godzilla di Film Hollywood
1. Godzilla (1998)
Godzilla pertama kali muncul di dunia perfilman Hollywood lewat film garapan sutradara Roland Emmerich yang dirilis pada 1998. Saat proyek film ini pertama kali diumumkan pada 1992, TriStar Pictures percaya diri bahwa proyek Godzilla mereka bakal berkembang menjadi trilogi. Sayangnya, ketika dirilis, film ini gagal menguntungkan dengan pendapatan 380 juta dolar (sekitar Rp6,05 triliun) dari bujet 150 juta dolar (sekitar Rp2,3 triliun).
Salah satu alasan Godzilla versi 1998 mendapatkan banyak kritikan karena film ini menampilkan desain Godzilla yang sama sekali tidak akurat dengan Godzilla versi Toho atau versi Jepang. Alasan sutradara Emmerich mengubah desain Godzilla di filmnya karena menurutnya desain dari Toho terlihat tidak masuk akal. Emmerich ingin Godzilla versinya bisa berlari cepat, sehingga terciptalah Godzilla dengan badan yang lebih ramping. Alhasil, Godzilla di film ini lebih mirip iguana.
2. Godzilla (2014)
Kegagalan Godzilla versi 1998 akhirnya membuat Legendary Pictures dan Warner Bros. membuat versi reboot-nya yang dirilis pada 2014. Enggak hanya sekadar menjadi film reboot, Godzilla versi 2014 juga menjadi film pembuka untuk MonsterVerse. Berbeda dengan Godzilla versi 1998 yang dikritik habis-habisan, Godzilla versi 2014 disambut baik dengan pendapatan 529 juta dolar (sekitar Rp8,4 triliun) dari bujet 160 juta dolar (sekitar Rp2,5 triliun).
Salah satu yang membuat Godzilla versi 2014 disambut dengan baik oleh penggemar adalah desain Godzilla-nya benar-benar sesuai dengan desain versi Toho. Godzilla di film ini hadir dengan badan bulky, tegap, dan duri-duri pada punggungnya. Sutradara Gareth Edwards memang bertekad agar penggemar melihat Godzilla di filmnya itu merupakan Godzilla yang sama dengan versi Toho.
3. Godzilla: King of the Monsters (2019)
Lima tahun setelah debut di MonsterVerse, Godzilla kembali lagi lewat Godzilla: King of the Monsters. Film ini bisa dibilang cukup spesial karena menampilkan Titan lain yang memicu pertarungan antarmonster, yaitu King Ghidorah, Mothra, dan Rodan. Sayangnya, Box Office King of the Monsters malah menurun dari Godzilla versi 2014, yaitu dengan pendapatan 388 juta dolar (sekitar Rp6,1 triliun) dari bujet 200 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun).
Walau sutradara Michael Dougherty suka dengan desain Godzilla versi 2014, dia tetap ingin melakukan perubahan dengan membuat Godzilla versinya memiliki duri-duri punggung yang mirip dengan Godzilla versi 1954. Selain itu, Dougherty sengaja membuat tangan dan kaki Godzilla versinya menjadi lebih besar dan tebal. Kerennya lagi, duri-duri Godzilla di film ini memancarkan sinar berwarna biru.
4. Godzilla vs. Kong (2021)
Godzilla dan Kong akhirnya dipertemukan dalam satu film lewat film Godzilla vs. Kong. Walau awalnya berselisih, Godzilla dan Kong akhirnya bekerja sama untuk melawan Mechagodzilla. Setelah berhasil mengalahkan Mechagodzilla, kedua Titan ini sepakat untuk menjadi Titan alfa di tempat yang berbeda, yaitu Godzilla menjadi alfa di dunia permukaan, sedangkan Kong menjadi alfa di Hollow Earth.
Sutradara Adam Wingard tampaknya tidak melakukan banyak perubahan untuk desain Godzilla di filmnya, sehingga tidak terlalu berbeda dengan desain Godzilla: King of the Monsters. Godzilla di film ini juga mengeluarkan cahaya biru pada duri-durinya. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, Godzilla di film ini dibuat memiliki tinggi yang sama dengan Kong.
5. Godzilla x Kong: The New Empire (2024)
Setelah dipertemukan di Godzilla vs. Kong, Godzilla dan Kong kembali bekerja sama di film terbaru mereka, yaitu Godzilla x Kong: The New Empire. Di film ini, mereka bekerja sama untuk mengalahkan Skar King, villain purba di Hollow Earth yang dari dulu sudah punya rencana untuk mengacaukan dunia permukaan.
Godzilla x Kong juga digarap oleh sutradara Godzilla vs. Kong, yaitu Adam Wingard. Baru di film ini, Wingard akhirnya melakukan modifikasi desain pada Godzilla di filmnya. Wingard membuat Godzilla tampil dengan duri-duri berwarna pink di film ini karena Godzilla menyerap energi Tiamat yang memiliki energi berwarna pink. Selain itu, Godzilla di film ini tampil dengan badan yang lebih kekar.
***
Itulah deretan evolusi Godzilla yang ditampilkan di lima film Hollywood yang berbeda. Seperti yang bisa kamu lihat di atas, Godzilla memiliki penampilan khas yang berbeda-beda di setiap kemunculannya. Di antara kelima film di atas, manakah desain Godzilla yang jadi favorit kamu?
Tentu saja kamu jangan lupa untuk minum Kuku Bima agar energi dan stamina kamu juga sama epic-nya dengan Godzilla dan Kong. Apalagi, ada promo menarik untuk Kuku Bima dan produk Sido Muncul lainnya di sini!
Kuku Bima juga sedang mengadakan Design Competition yang memiliki hadiah utama sebesar Rp20 juta buat pemenangnya. Kamu bisa baca syarat lengkap untuk mengikuti kompetisinya di sini. Jadi, tunggu apa lagi?