Pada Juli 2023, Angel Studios merilis film Hollywood yang cukup kontroversial pada perilisannya, yaitu Sound of Freedom (2023). Salah satu kontroversi dari film ini adalah karena mengangkat isu perdagangan anak dan pedofilia yang diadaptasi dari kisah nyatanya Tim Ballard. Setelah menghadapi kontroversi di Amerika Serikat, Sound of Freedom akhirnya dirilis di bioskop Indonesia pada Januari 2024.
Pedofilia jelas menjadi isu yang sensitif dan cukup riskan untuk diangkat menjadi cerita sebuah film. Namun, Hollywood bisa dibilang sudah cukup banyak merilis film yang ceritanya mengangkat isu tentang pedofilia. Walau cukup sensitif, film Hollywood berikut ini mengangkat isu pedofilia dengan pesan yang kuat dan menyentuh.
Nah, apa saja film Hollywood yang angkat isu pedofilian selain Sound of Freedom?
Film Hollywood tentang pedofilia selain Sound of Freedom
1. The Lovely Bones (2009)
Sutradara seri film The Lord of the RIngs, yaitu Peter Jackson, pernah merilis film supranatural drama berjudul The Lovely Bones, yang diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Alice Sebold. Dibintangi oleh Saoirse Ronan yang saat itu masih berusia 14 tahun, The Lovely Bones berkisah tentang seorang remaja perempuan, bernama Susie Salmon, yang dibunuh oleh pedofil. Nah, film ini diambil dari sudut pandang Susie dalam bentuk arwah yang turut menjadi narator di film ini.
Berhubung diceritakan dari sudut pandang korban yang telah meninggal dan menjadi arwah, The Lovely Bones pun jadi terasa lebih emosional. Apalagi, film ini juga memperlihatkan dampak kematian Susie yang membuat keluarganya sempat berantakan. The Lovely Bones juga hadir dengan percampuran elemen thriller, drama, dan fantasi yang menciptakan eksplorasi unik tentang kesedihan, kehilangan, dan pencarian.
2. Mysterious Skin (2004)
Pada 2004, aktor Joseph Gordon-Levitt pernah membintangi film drama coming-of-age yang berjudul Mysterious Skin. Film yang disutradarai oleh Gregg Araki ini berkisah tentang dua cowok, bernama Neil McCormick dan Brian Lackey, yang sama-sama mengalami pelecehan seksual saat mereka masih anak-anak. Keduanya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelatih bisbol mereka. Pelecehan yang mereka alami akhirnya berdampak pada kehidupan mereka saat memasuki usia dewasa.
Neil menjadi pekerja seks yang suka bertualang dalam hal seksual, sedangkan Brian menjadi penyendiri yang sering berfantasi tentang alien. Mysterious Skin menunjukkan bagaimana Neil dan Brian melakukan perjalanan menuju penyembuhan mereka, serta mengungkap dampak panjang dari trauma yang mereka alami. Cerita film ini mengeksplorasi bagaimana para korban memproses pengalaman buruk yang mereka alami.
3. Spotlight (2015)
Disutradarai oleh Tom McCarthy, Spotlight merupakan film biopik yang berkisah tentang tim jurnalis investigasi, bernama Spotlight, yang bernaung di media The Boston Globe, koran tertua yang masih beroperasi di Amerika Serikat. Tim Spotlight menyelidiki kasus pelecehan seksual terhadap anak yang meluas di wilayah Boston yang dilakukan oleh petinggi agama.
Berbeda dengan dua film sebelumnya yang mengambil perspektif dari korban, Spotlight memperlihatkan bagaimana sekelompok jurnalis yang bertekad mengungkapkan kebenaran seputar kasus pelecehan seksual terhadap anak. Spotlight menjadi bukti pentingnya peran seseorang dalam mengungkapkan kasus keji ini sebagai bentuk memberikan suara kepada pada penyintas.
4. The Tale (2018)
The Tale merupakan film garapan Jennifer Fox, sosok yang sebelumnya hanya menggarap film dokumenter. The Tale juga tidak bisa dibilang sepenuhnya sebagai film fiksi, karena fakta mengejutkannya adalah The Tale mengangkat kisahnya Jennifer Fox sendiri ketika dia mengalami pelecehan seksual di masa kecilnya. Yap, sutradara Fox menjadikan The Tale sebagai media untuk menceritakan masa kecilnya yang kelam.
The Tale dibuka dengan Jennifer versi dewasa yang menemukan catatan masa kecilnya. Dari catatan tersebut, Jennifer mulai mengungkap kebenaran tentang pelecehan seksual masa kecilnya yang dilakukan oleh pelatih larinya. FIlm bergaya memoar ini begitu blak-blakan memperlihatkan bagaimana tindakan grooming dan manipulasi yang dilakukan orang dewasa kepada anak kecil.
5. Hounddog (2007)
Pada masa kecilnya, tepatnya ketika masih berusia 12 tahun, aktris Dakota Fanning cukup berani tampil di film garapan Deborah Kampmeier, yang berjudul Hounddog. Berlatar waktu pada era 1950-an, Hounddog berkisah tentang Lewellen, anak perempuan berusia 12 tahun yang harus menjalani kehidupan kerasnya. Satu-satunya hal yang membuat dia terhibur di tengah penderitaannya adalah musiknya Elvis Presley.
Yang lebih menyedihkan lagi, salah satu penderitaan yang dialami Lewellen di usianya yang masih 12 tahun adalah dia mengalami pemerkosaan yang dilakukan oleh teman dari keluarganya. FIlm ini secara gamblang memperlihatkan bagaimana ketangguhan Lewellen sebagai seorang penyintas. Hounddog menekankan kekuatan penyembuhan, serta pentingnya memercayai dan mendung korban.
***
Itulah deretan film Hollywood yang mengangkat isu pedofilia selain Sound of Freedom. Di antara kelima film di atas, manakah yang sudah kamu tonton dan berhasil menyentuh hatimu selama menontonnya?
